Isolator pada
umumnya terbuat dari porselen atau kaca, busa juga terbuat dari polimer atau
keramik. Isolator berfungsi sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat
penghantar dengan tiang. Beberapa bentuk isolator yaitu :
· Isolator
Piring dipergunakan untuk isolator penegang dan isolator gantung, dimana jumlah
piringan isolator disesuaikan dengan tegangan sistem pada Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) tersebut.
·
Isolator
tonggak saluran vertikal
·
Isolator
tonggak saluran horisontal
Pada isolator gantung pada umumnya
diperlengkapi dengan:
· Cincin
perisai (grading ring), berungsi untuk meratakan (mendistribusikan) medan
listrik dan distribusi tegangan yang terjadi pada isolator, bagian F
Isolator itu
sendiri memiliki parameter tersendiri yang digunakan untuk mengkategorikan
isolator, yaitu :
·
Jarak
minimum antara sirip (ds)
·
Perbandingan
antara jarak spasi sirip (ss) dengan rentangan sirip (rs)
·
Perbandingan
antara jarak rambat dengan jarak bebas
·
Perbedaan
antara dua jarak rentangan sirip berurutan
·
Kemiringan
sirip
Contoh Soal
Suatu renteng isolator dengan tegangan kerja
66 kV 3 fasa memiliki 4 buah piring isolator. Jika kapasitansi shunt antar tiap
sambungan dan menara adalah 10% dari kapasitansi piring, tentukan tegangan yang
melewati isolator dan tentukan pula efisiensi rentengnya.
Sumber : Materi Kuliah Mochammad Facta S.T, M.T, Ph.D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar