Minggu, 30 Agustus 2015

Isolator Listrik

Isolator pada umumnya terbuat dari porselen atau kaca, busa juga terbuat dari polimer atau keramik. Isolator berfungsi sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat penghantar dengan tiang. Beberapa bentuk isolator yaitu :
·   Isolator Piring dipergunakan untuk isolator penegang dan isolator gantung, dimana jumlah piringan isolator disesuaikan dengan tegangan sistem pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) tersebut.
·        Isolator tonggak saluran vertikal
·        Isolator tonggak saluran horisontal

Pada isolator gantung pada umumnya diperlengkapi dengan:

·      Tanduk busur, berfungsi untuk melindungi  isolator dari tegangan Surja. bagian E
·  Cincin perisai (grading ring), berungsi untuk meratakan (mendistribusikan) medan listrik dan distribusi tegangan yang terjadi pada isolator, bagian F



Isolator itu sendiri memiliki parameter tersendiri yang digunakan untuk mengkategorikan isolator, yaitu :
·        Jarak minimum antara sirip (ds)
·        Perbandingan antara jarak spasi sirip (ss) dengan rentangan sirip (rs)
·        Perbandingan antara jarak rambat dengan jarak bebas
·        Perbedaan antara dua jarak rentangan sirip berurutan
·        Kemiringan sirip





Contoh Soal


Suatu renteng isolator dengan tegangan kerja 66 kV 3 fasa memiliki 4 buah piring isolator. Jika kapasitansi shunt antar tiap sambungan dan menara adalah 10% dari kapasitansi piring, tentukan tegangan yang melewati isolator dan tentukan pula efisiensi rentengnya.

Sumber : Materi Kuliah Mochammad Facta S.T, M.T, Ph.D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar